Jumat, 04 November 2016

“PINOPHYTA” (CYCADOPSIDA, CONIFEROPSIDA DAN GNETOPSIDA)



LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
“PINOPHYTA”
(CYCADOPSIDA, CONIFEROPSIDA DAN GNETOPSIDA)
Waktu : Selasa, 08 Arpil 2014




Disusun Oleh
Nama                           : Deden Apriandi
NIM                            : 1413163062
Kelas/ Semester           : Biologi-  A/ IV
Kelompok                   : 3 (Tiga)
Asisten Praktikum       : -  Ali Nurdin


LABORATORIUM PENDIDIKAN BIOLOGI IPA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN )
SYEKH NURJATI CIREBON
2013/2014
MAGNOLIOPHYTA ( SUBCASSIS MAGNOLIDAE DAN MAMALIDAE)
A.    Tujuan
1)      Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya subcasis Magnolidae dan subclassis Hamamelida
2)      Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family yang ada dalam Subclassis Magnolidae dan Subclassis Hamamelidae.
B.     Dasar Teori
Magnoliophyta disebut juga angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya terbungkus oleh daging buah atau disebut berbiji tertutup. Tumbuhan ini memiliki bunga sejati dengan bakal biji yang terletak di dalam bakal buah. Subclassis Magnolidae mempunyai delapan ordo, 39 family, dan 11.000 spesies. Delapan ordo yang termasuk kedalam magnolidae yaitu magnoliales, Laurales,Piperales, Aishtholociales, Illiciales, Nymphales, Ranuculales, dan papaverales. Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak ( kaliks ) dan mahkota ( korolla ). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum ) . putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel ) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu . biji terdapat di dalam ovarium (Gembong, 2010: 75)
Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae ) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo , 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (conqruist,1981 : 2)
Catatan fosil memperlihatkan bahwa angiospermae diperkirakan muncul pada awal periode cretaceus ( kurang lebih 130 juta tahun yang lalu ). Angiospermae yang hidup pada periode itu di perkirakan mempunyai polen tipe monosculat dan daun berukuran kecil dan sederhana dengan venasi kurang lebih menjala. Ciri polen dan daun yang seperti itu merupakan ciri salah satu subkelas angiospermae, yaitu magnoliidae. Kelas magnoliopsida (dicotilodenae ) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar . bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3 . embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu
·         Magnoliidae
·         Hamamelidae
·         Caryophillidae
·         Rosidae
·         Asteriade 

Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam . misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga , begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid (Kimball,199:97).

Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Subclassis Magnoliidae
Subclassis ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis ini sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan Nymphaceae.
a.       Magnoliaceae
Famili ini memiliki ciri, habitus berupa pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya adalah Michelia champaca dan Michelia grandiflora.
b.      Annonaceae
Anggota famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya adalah Annona muricata (sirsak), Cananga odorata. Kegunaan dari beberapa anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.
c.       Lauraceae
Habitus berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea americana (alpukat).
d.      Piperaceae
Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya adalah Piper bettle (Sirih) yang digunakan sebagai bumbu masak dan Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e.       Nymphaceae
Famili ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea nouchali(teratai) yang merupakan tanaman hias.
2.      Subclassis Hammamelidae
Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya 2 famili dari 2 ordo yang berbeda:
a.              Moraceae
Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina(beringin), Ficus elasticaArtocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus. Tumbuhan anggota famili ini biasanya dimanfaatkan sebagai tumbuhan peneduh dan sebagai makanan (Morus alba).
b.      Casuarinaceae
Famili Casuarinaceae merupakan anggota ordo Casuarinales. Ciri-ciri famili ini adalah daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, bunga uniseksual, dan memiliki biji yang bersayap. Contoh tumbuhannya adalah Casuarina equisetifolia (cemara laut). Sebagian besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama, termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik meliputi sekitar 70 spesies tumbuhan. Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga betinanya nampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan (Campbell, 2008: 213).
C.     Alat dan Bahan
            Alat     :
·         Lup
·         Sillet / Cutter
·         Alat tulis
Bahan  :
·         Family Magnoliaceae : Kenanga ( Michelia alba)  
·         Family Anonaceae : sirsa katau sarikaya (Annona muricata)
·         Family Piperaceae: sirih (Piper betle), Sasaladahan (Peperomia pellucida)
·         Family Lauraceae: alpuket (Persia americana)
·         Family Moraceae : Nangka (Artocarpus heterophyllus), karet munding (Ficus elastica)
·         Family Nhymphaceae :  teratai bunga putih (Nymphae nouchali), teratai bunga ros atau ungu (Nymphae heterpphyllus)
D.    Langkah Kerja
1.      Diamati setiap spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus, pola percabangan, dan bentuk / segi penampang melintangnya.
2.      Diamati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi, pertulangan, bentuk dan tepian daunnya.
3.      Diamati dan dibandingkan bunganya, yaitu: komposisi, jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4.      Diamati perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu : Corolla, Calyx, perogonium, Stamen dan pisitilim.
5.      Digambar bagian-bagian tumbuhannya yaitu : percabangan tumbuhan, perhatikan pula letak stipulanya, penampangmemanjang bunga, stamen dan isitilum, serta diberi nam bagian-bagian tumbuhan tersebut.
E.     Hasil Pengamatan
F.      Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan kali ini bertujuan untuk menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang termasuk pada Divisi Magnoliophyta khususnya subcasis Magnolidae dan subclassis Hamamelida dan Menemukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk pada family-family  yang ada dalam Subclassis Magnolidae dan Subclassis Hamamelidae. Spesies pertama yang diamati dari family Mahnolioceae yaitu bunga kenanga (Cananga odovata) Klasifikasi
Kingdom         Plantae
Divisi               Magnoliophyta
Class                Magnoliopsida
http://riyantilathyris.files.wordpress.com/2010/11/kenanga.jpg
 
Ordo                Magnoliales
Family             Annonaceae
Genus              Cananga
Species            Cananga odorata 
Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenangan mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1000 meter di atas permukaan laut. Pohon bunga kenanga ini batangnya simpodial, berbentuk bulat, jenis daunnya tunggal, letak daunnya tersebar, bentuk daunnya memanjang, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya bergelombang, ujung daunnya runcing serta pangkal daunnya membulat. Pada bagian bunganya macm bunganya tunggal, simetri bunganya zygomoyif, mahkotanya berjumlah 6 dan berwarna kuning, sedangkan kelopaknya berwarna hijau dan jumlahnya ada 3, putikya ada di tengah, distribusi seksnya monocieus. Manfaat bunga kenanga dapat digunakan untuk perawatan tubuh karena aromanya yang harum. Dapat pula dijadikan untuk membuat parfum dan bahan kosmetik lainnya. Kenanga juga berkhasiat untuk obat pembersih sehabis melahirkan, obat sesak nafas dan bronchitis, serta obat malaria (Anonim, 2010)
Spesies kedua yang di amati yaitu pohon srikaya atau sirsak,yang kalsifikasinya adalah:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv6Os6Yit53nbMYngtpoj2OkzsL3LVF6RND8ZvKDxqWv8vepHBI-oWeQb4b14Fon22PkgIlJN4PwWS8rIfGbZIzUDO55T8Yv-72yHftis0MNJAlPR2Vqp3fpT4MXDY7h-35cQmsdncq7JF/s320/soursop3.jpg
 
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Magnoliales
Famili              : Annonaceae 
Genus              : Annona
Spesies            Annona muricata .
Tumbuhan ini berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus), silindris, permukaan kasar, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. Memiliki daun berbentuk jorong (ovalis atau ellipticus). Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun rata (integer), daging daun tebal dan kaku seperti kulit/belulang (coriaceus). Pangkal daun runcing daun ujung daun tumpul (obtusus), Pohon ini bermanfaat karena daunnya bisa untuk mengobati batuk, rematik, mual, luka dan kanker. Buah sirsak untuk mengobati sakit kuning, disentri, kencing batu, dan hypertension. Sirsak (Annona Muriata) merupakan tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh disembarang tempat, paling banyak ditanam di daerah yang cukup berair. Morfologi : Daun sirsak berbentuk bulat telur agak tebal dan permukaan pada bagian atas yang halus berwarna hijau tua sedangkan pada bagian bawahnya mempunyai warna yang lebih muda. akar buah sirsak berupa akar tunggang, mempunyai batang berkayu dan dapat hidup menahun bunga tunggal dalam berkas 1-2 berhadapan / disamping daun mahkota daun mahkota segitiga, berbentuk majemuk agregat bertekstur empuk daging buahnya berwarna putih berbiji banyak dan mempunyai duri yang pendek mempunyai cita rasa yang manis, biji dalam satu buah agregat berjumlah banyak berwarna hitam mengkilat dan rata-rata tumbuhan ini umurnya tahunan (Gembong, 2010:77).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGjNclbRy-K7Sa_frPeY3fjLmEMot-W9I88_0jGnTqmIh2Luqug9ySYeLNd0Ay-rlPS6jpBzEgA9msrz1w7rn_drW3eAiHtwKliBgbLio6RtgqMWssnhYG8Z30l8SsDLy6gGfWjxwwK29c/s1600/IMG_0030.JPG
 
Berdasrkan praktikm yang telah dilakukan spesies ketiga yang diamati dari family Piperaceae yaitu sirih, yang klasifikasinya adalah:
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Piperales
Famili              : Piperaceae
Genus              : Piper
Spesies            : Piper betle
            Berdasarkan hasil pengamatan, habitus sirih berupa perdu yang memanjat ke atas. Percabangannya monopodial serta segi penampang batang bulat. Daunnya tunggal, filotaksis berseling, bentuk daun kordatus, pertulangan daun menyirip melengkung, tepi daun bergelombang namun terlihat seperti rata jika dilihat dari kejauhan. Ujung daun meruncing dan pangkal daunnya berlekuk seperti jantung. Bunga sirih majemuk, berbentuk bulir, berkelamin satu, ada pula yang berkelamin dua. Tangkai benang sari pendek, kepala sari kecil, bakal buah duduk. Kepala putik dua sampai tiga, pendek, putih, atau putih kekuningan. Buahnya buni, bertangkai pendek, panjang bulirnya antara 12-14 cm. Jika bulir tersebut mash muda berwarna kuning kehijauan, namun jika sudah tua warnanya hijau. Biji sirih kecil, berwarna coklat. Manfaat Sirih bila dicampur dengan jambe, dan kapur digunakan untuk menyirih. Daun, akar dan bijinya juga digunakan untuk obat. Daunnya digunakan untuk mengobati sakit perut, untuk obat kumur, obat cacing, dan mengandung obat perangsang. Daun yang sudah direbus digunakan untuk mencuci luka, dan luka memar dan juga digunakan sebagai obat pada ibu yang habis melahirkan atau wanita yang keputihan. Daunnya juga digunakan untuk mencegah mimisan hidung. Sirih dapat digunakan sebagai bahan pestisida alternatif karena dapat digunakan/bersifat sebagai fungisida dan bakterisida. Senyawa yang dikandung oleh tanaman ini antara lain profenil fenol (fenil propana), enzim diastase tanin, gula, amilum/pati, enzim katalase, vitamin A,B, dan C, serta kavarol. Cara kerja zat aktif dari tanaman ini adalah dengan menghambat perkembangan bakteri dan jamur. Sirih memiliki kandungan phenol dan Chavicol. Chavicol ini memberikan bau khas sirih dan memiliki daya pembunuh bakteri 5 kali dari phenol biasa ( Anonim, 2010)
Spesies keempat yang diaamati yaitu sasaladahan atau nama ilmiahnya yaitu Peperomia pellucida, sasaladahan ini berasal dari family piperacea sama seperti sirih sehingga morfologi keduanya juga hampir mirip. Klasifikasi Sasaladahan yaitu:
Kingdom         : Plant
http://www.eattheweeds.com/wp-content/uploads/2012/08/peperomia-pellucida.jpg
 
ae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Piperales
Famili              : Piperaceae
Genus              : Peperomia
Spesies            : Peperomia pellucida
Berdasrkan hasil pengamatan Sasaladahan ini batangnya herba, simpodial, berbentung bulat simetris, daunnya majemuk dengan letak daunnya tersebar, pertulangan daunnya menyirip, tepi daunnya rata, ujung daunnya meruncig, pangkal daunnya berlekuk, bunga bulir atau majemuk, perbungaanya resemosha, untuk alat kelaminnya sebenarny ada akan tetapi tidak terlihat karaena sangat kecil dan bentuknya sukar dibedakan. Sasaladahan ini memiliki jenis akar serabut. Ukuran pohonnya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen (berair), cerah, berdaging, demikian pula daunnya yang agak tebal tapi lunak Biasanya tumbuh sepanjang waktu di bagian agak teduh dan lembap. Ia dikenal diAsia dan Amerika. Tumbuhan ini sangat mudah tumbuh dan menghasilkan banyak biji (Anonim,2010).
Seluruh bagiannya dapat dimakan, tetapi kebanyakan dikenal dari manfaat pengobatannya. Efek farmakologinya adalah sebagai analgesik (pengurang rasa sakit) dan antiradang (antiinflammatory), diduga terkait dengan efeknya pada sintesis prostaglandin pada tubuh manusia. Sasaladahan  diketahui pula memiliki efek antibiotik spektrum luas, ditunjukkan pada pengaruhnya dalam menekan Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, andEscherichia coli[2]. Ekstrak daun keringnya dalam kloroform diketahui menghambat fungi Trichophyton mentagrophytes.
Spesies selanjutnya yang diamayi yaitu dari Family Nymphaea yaitu teratai ungu dan teratai putih, teratai bunga putih ini klasifikasinya adalah:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCwFQvkKmGlDLt__o1TCwDnhim5K7OCYQSauv0CgqqYpX1FbyPGdmnSI5q9oU2jhJT7nZdgkNrQjxsHNQr0UDZbM7Kp4aynChfUdYNu0cn_spQ26tSpD7ylblTqJDhw2nekuRkSHmaoS4/s1600/terataiputih.jpg
 
Kingdom         : Plantae
Subkingdom    : Tracheobionta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Nymphaeales
Famili            : Nymphaeaceae 
Genus             : 
Nymphaea
Spesies            : Nymphaea alba 
Berdasarkan hasil pengamatan, habitus teratai herba, simpodial, segi penampang bulat. Daun teratai tunggal, filotaksis tersebar, bentuk daun bulat, pertulangan daun menyirip, tepi daun bergelombang, ujung daun membundar, dan pangkal daunnya berbentuk seperti jantung (kordatus). Bunga teratai tunggal, simetri aktinomorf. Kelopak bunga teratai berjumlah 4, bagian bawah berwarna hijau dan bagian atasnya berwarna putih. Tenda bunga berjumlah 17,  mahkota bunganya berjumlah 20 berwarna putih dengan tipe monadeltus. Terdapat benang sari dan putiknya. Adapun distribusi seks dilakukan secara anemogami. Manfaat bunga teratai adalah  memperindah perairan, Sebagai obat diare, Sebagai tempat melekatkan telur ikan pada kolam atau danau, Submerged, emergent/feathery (sebagian kecil muncul di permukaan) (Campbell,2008:2019)
Spesies selanjutnya tyang diamati yaitu terati ungu, yang memilki klasifikasi:
http://rynari.files.wordpress.com/2011/11/img_7202teratai-nymphaea.jpg
 
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Sub Kelas        : Magnoliidae
Ordo                : Nymphaeales
Famili            : Nymphaeaceae 
Genus             : 
Nymphaea
Spesies            : Nymphaea nouectiali
Ciri morfologi yang dimiliki teratai bunga ros atau teratai ungu ini  sama saja denagn terati putuh yang membedakannya hanyalah warna mahkotanya saja. habitus teratai herba, simpodial, segi penampang bulat. Daun teratai tunggal, filotaksis tersebar, bentuk daun bulat, pertulangan daun menyirip, tepi daun bergelombang, ujung daun membundar, dan pangkal daunnya berbentuk seperti jantung (kordatus). Bunga teratai tunggal, simetri aktinomorf. Kelopak bunga teratai berjumlah 4, bagian bawah berwarna hijau dan bagian atasnya berwarna putih. Tenda bunga berjumlah 10 mahkota bunganya berjumlah 15 berwarna putih dengan tipe monadeltus. Terdapat benang sari dan putiknya. Adapun distribusi seks dilakukan secara anemogami. Manfaat bunga teratai adalah  memperindah perairan, Sebagai obat diare, Sebagai tempat melekatkan telur ikan pada kolam atau danau, Submerged, emergent/feathery (sebagian kecil muncul di permukaan).
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan spesies yang diamati dari family Moraceae yaitu Artocarpus heterophyllus atau sering disebut denagn nangka dan klasifikasinya adalah:
http://1.bp.blogspot.com/-wGvqFPQ86y0/T07VVksaOfI/AAAAAAAABZk/oq0QWT6ouOo/s1600/nangka.JPG
 
Kerajaan          : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magniliopsida
Ordo                : Urticales
Familia            : Moraceae
Genus              Artocarpus
Spesies            Artocarpus heterophyllus
Berdasarkan hasil pengamatan, dari segi batang habitus berupa pohon. Pohon nangka umumnya sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya,walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang simpodial dengan segi penampang yang bulat silindris. Nangka memiliki getah yang putih pada bagian seluruh tubuhnya. Daun nangka tunggal, filotaksis tersebar, bentuk daun bulat telur terbalik hingga lonjong memanjang. Pertulangan daunnya menyirip, tepi daun sedikit undulates karena dari kejauhan terlihat seperti rata. Ujung daun kuspidatus dan pangkal daunnya petiolatus. Daun nangka yang masih muda biasanya terletak di atas dengan warna yang hijau muda. Sedangkan daun tuanya terletak di bawah daun yang muda, memiliki warna hijau tua. Bunga nangka tunggal dengan perbungaan rasemosa (spadiks). Adapun simetri bunganya aktinomorf beraturan/ radial. Perbungaan nangka muncul pada ketiak daunnya. Nangka tidak memiliki perhiasan bunga berupa mahkota dan kelopak. Namun tenda bunganya menyerupai sepal (Sepalous). Alat-alat kelamin bunga nangka benang sari monodelfus denga susunan yang didimus. Sedangkan putiknya unikorpus. Distribusi seksnya dibantu dengan angin atau biasa disebut dengan istilah anemogami.
            Nangka memiliki brachtea yang terletak pada batangnya. Bunganya berumah satu. Alat kelamin jantan dan betina dari tumbuhan nangka berada dalam satu tumbuhan. Buah nangka sebenarnya adalah tangkai bunga yang tumbuh menebal,berdaging, dan bersatu dengan daun-daun bunga membentuk kulit buah. Daging buah nangka umumnya tebal berwarna kuning , kuning pucat,kuning kemerah-merahan atau jingga. Buah nangka beraroma harum yang berasal dari kandungan senyawa etil butirat. Cara mengembangbiakkan nangka bisa dengan metode cangkok. Yaitu pengembangbiakan tumbuhan dengan jalan menguliti batang yang ada lalu bungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh. Jika akar sudah muncul akar yang kokoh, maka batang tersebut sudah bisa dipotong dan ditanam di tempat lain. Keuntungan dari tanaman yang dikembangbiakan dengan mencangkok, selain cepat berbuah juga sifat keturunannya sama seperti induknya nangka selain buahnya yang enak juga memiliki manfaat dapat mengobati tenggorokan yang kering atau pencernaan yang tidak enak. Nangka dapat pula mengobati mual-mual (Anonim. 2010).
Selain nangka spesies yang diamati dari famili Moracea ini adalah Ficus elastica atau sering disebut dengan karet munding yang klasifikasinya yaitu:
Kingdom         : Plantae
http://tanaman.web-semantik.com/wp-content/uploads/2013/07/karet_kebo.jpg
 
Divisi               : Magnoliophyta
Subdivisi         : Angiospermae
Kelas               : Magnoliopsida
Subkelas          : Hamamelidae
Bangsa             : Urticales
Suku                : Moraceae
Marga              : Ficus
Jenis                : Ficus elastica
Berdasarkan hasil pengamatan, habitus berupa pohon, tinggi 20-35 m. percabangan simpodial, tegak dengan segi penampag batang bulat, permukaan kasar, putih kecoklatan. Daun tunggal, filotaksis berseling, bentuk daun lonjong, tepi daun rata, ujung runcing, pangkal daun meruncing, panjang 15-20 cm, lebar 8-15 cm, bertangkai pendek, hijau, pertulangan menyirip, permukaan halus berwarna hijau. Bunga tunggal, berkelamin satu, perbungaan berada di ketiak daun, kelopak bentuk mangkok berwarna hijau, benang sari panjang ± 7 mm berwarna putih, kepala sari bulat berwarna hitam, putik panjang 1-2 cm, kepala putik bulat berwarna hitam, mahkota bentuk pita, halus berwarna kuning. Buah buni, bulat, diameter 1-2 cm, hijau kehitaman. Pohon Karet ini bereproduksi secara aseksual dan seksual, baik secara alami maupun buatan. Reproduksi seksual pada tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae) terjadi melalui penyerbukan pada bunga. Proses penyerbukan (Polinisasi ) akan dilanjutkan dengan pembuahan (Fertilisasi).
            Manfaat getah batang Ficus elastica berkhasiat sebagai obat bisul dan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan permen karet. Untuk obat bisul dipakai getah yang diperoleh dari hasil sadapan pada batang Ficus elastica, dioleskan pada bisul dan dibalut dengan kain bersih.Kandungan kimiaDaun, akar dan kulit batang Ficus elastica mengandung saponin dan flavonoida,di samping itu kulit batang dan akarnya juga mengandung polifenol sedang daunnya mengandung tannin (Anonim,2010).
Dari family Lauraceae spesies yang diamtainya yaitu pohon alpuket atau nama ilmiahnya adalah Persea americana dan klasifikasinya adalah:
Kingdom         : Plantae
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWo9gVb9yRgRsiVbp-_F-S1Y6Igk_n-49tNcmK1m7onFjU1W4bcQ
 
Divisi               : Spermatophyta
Subdivisi         : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliidae
Ordo                : Laurales
Family             : Lauraceae
Genus              : Persea
Spesies            : Persea americana

Berdasarkan hasil pengamatan, alpukat berupa pohon, siklus hidupnya bisa mencapai puluhan tahun. Tumbuh liar di hutan-hutan atau dapat pula dibudidayakan. Tinggi pohon bisa mencapai 20 meter, memiliki percabangan banyak (simpodial), daun berbentuk lonjong, lebar, agak tebal, hijau tua. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dengan ukuran berkisar 5-10 mm. buah bertipe buni, bulat lonjong, memiliki kulit lembut berwarna hijau hingga ungu kecoklatan. Daging buah berwarna hijau kekuningan, tebal teksturnya lembut. Bijinya berbentuk polong, keras dan ukurannya relative besar.
Bunga alpukat berjenis kelamin dua, tumbuh tersusun dalam malai pada tunas pucuk dan tunas terminal. Meskipun berjenis kelamin dua, penyerbukan sendiri tidak pernah terjadi. Tanaman alpukat tergolong tanaman yang berbunga banyak. Bunga alpukat memiliki sifat yang disebut dikogami (dichogami), yaitu putik dan benang pada bunga masak secara tidak bersamaan. Bunga dikogami seperti bunga alpukat ini tidak mungkin melakukan penyerbukan sendiri. Putik bunganya berfungsi bila mengalami penyerbukan silang dari bunga pohon lain. Fertilisasi pada tanaman alpukat sama dengan tanaman buah-buahan yang lain. Setelah terjadi penyerbukan, yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik, bila keduanya subur dan masak, terjadilah perkecambahan serbuk sari. Serbuk sari akan berkecambah tumbuh memanjang menjadi tabung sari (pollen tube), lalu bergerak masuk kedalam saluran tangkai putik (canalis stylinus), menuju kandung embrio (saccus embryonalis). Setelah itu, intisari atau sperma bersatu membuat bakal buah, membentuk zygote yang akan tumbuh menjadi embrio. Embrio adalah calon tanaman yang memiliki bakal akar (radicula), bakal batang (cauliculus), dan tunas (plumula). Setelah pembuahan tersebut maka pada stadia awal terjadilah secara cepat pembelahan dan pembesaran sel secara mitosis pada bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum). Sel-sel bakal buah akan membentuk jaringan daging dan kulit buah, yang disebut pericarp (pericarpium). Jaringan pericarp ini tersusun oleh tiga lapis jaringan, yaitu jaringan eksocarp, jaringan mesocarp, dan jaringan endocarp (Gembong,2010: 78).
Manfaat buah alpukat adalah untuk dimakan sebagai buah segar, jus, bahan masakan.Bagian tanaman alpukat yang banyak dimanfaatkan adalah buahnya sebagai makanan buah segar. Selain itu pemanfaatan daging buah alpukat yang biasa dilakukan masyarakat Eropa adalah digunakan sebagai bahan pangan yang diolah dalam berbagai masakan. Manfaat lain dari daging buah alpukat adalah untuk bahan dasar kosmetik. Bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya yang muda sebagai obat tradisional (obat batu ginjal, rematik) (Anonim, 2010).
G.    Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan
1.      Family piperaceae yaitu pada spesies sirih dan sasaladahan memiliki ciri khusus bunganya berupa bulir.
2.      Teratai ciri khususnya tidak memiliki akar tunggang, habitatnya merupakan akuatik, teratai termasuk ke dalam family nymphaeaceae.
3.      Family lauraceae memiliki buah yang ditutupi oleh daging buah yang tebal dan lembut, dll. Contohnya pada alpukat; alat kelamin dua dalam satu tumbuhan namun tidak dapat melakukan penyerbukan dengan sendirinya.
4.      Family Magnoliaceae biasanya memiliki bunga yang cantik, sempurna, perdu seperti pada bunga kenanga.
5.      Ficus elastica memiliki ciri-ciri yaitu hampir sebagian tubuh tumbuhannya bergetah.



















Daftar Pustaka
Campbell, A Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Kimball, John W. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Mulyani, Asep dkk. 2014. Panduan Praktikum Botani Phanerogamae. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2010. Taksonomi Tumbuhan (Spermathophyta).  Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Anonim.2010. Spermatphyta. http://dnabio71angiospermae.blogspot.com (diakses 12 April 2013).




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar